Pengertian Kedokteran Nuklir
-
Salah satu cabang ilmu kedokteran yang
memanfaatkan zat radioaktif untuk tujuan diagnostik dan terapi.
-
Kedokteran nuklir adalah cabang ilmu
kedokteran yang menggunakan sumber radiasi terbuka yang berasal dari
desintegrasi inti radionuklida untuk mempelajari fisiologi anatomi dan biokimia
tubuh sehingga dapat digunakan untuk tujuan diagnostik, terapi dan penelitian
kedokteran.
Radiofarmaka
Radiofarmaka
-
Radiofarmaka
adalah senyawa aktif yang berasal dari campuran unsur radioaktif dan unsur
farmaka yang diminum atau disuntikkan ke dalam tubuh melalui intra vena
sehingga akan mengikuti sistem metabolisme tubuh.
-
Syarat
Radiofarmaka Ideal
·
Memiliki
waktu paruh yang singkat (diagnostik)
Memiliki waktu paruh efektif cukup panjang, misalnya dalam
hari (terapi)
·
Pemancar
sinar gamma tunggal / murni (diagnostik)
Pemancar partikel bermuatan gamma dan beta murni (terapi)
·
Memiliki
energi yang cukup rendah ( diagnostik)
Memiliki energi yang cukup tinggi ; >1 MeV (terapi)
·
Radiofarmaka
tersedia dengan mudah dan harganya murah
Radioaktif
|
Zat Pembawa
|
Aktivitas
|
Pemeriksaan
|
Tc-99m
|
MDP (Methyline Diphosponate)
|
10 – 20 mCi
|
Bone Scan
|
Tc-99m
|
DTPA (Dimethyl Talamine Petacid Acid
|
3 mCi
|
GFR, Renogram
|
Tc-99m
|
DMSA (Dimecarpo Suseini Acid)
|
5 mCi
|
Parenkim ( Ginjal)
|
Tc-99m
|
MAA (Metaxo Isobutil Isonitril)
|
5 mCi
|
Perfusi ( Paru paru)
|
Tc-99m
|
MIBI (Metaxo Isobutyl Isonitril)
|
15 – 20 mCi
|
Scinti Mamae
|
Tc-99m
|
HMPAO (Hexa Methyl Propiline Amin Oxim)
|
20 mCi
|
Otak
|
- Penempatan Radiofarmaka dalam tubuh :
·
Transpor Aktif
Sel
– sel tubuh secara aktif dalam mengambil radiofarmaka dari darah yang
selanjutnya dimetabolisme.
Contohnya
I 131 Jika dimasukkan ke dalam tubuh akan diambil oleh sel kelenjar tyroid
·
Pertukaran Difus
Disalam
tubuh selalu terjadi sirkulasi dan pertukaran fosfat yang ada didalam plasma
darah dengan fosfat didalam tulang. DP yang diinjeksikan ke dalam tubuh akan
bertukar tempat dengan senyawa polipospat tulang dalam waktu ± 2 jam sehingga
digunakan dalam pemeriksaan bone scan.
·
Pagositose
Semua
radiofarmaka dengan diameter 2-3 micron jika dimasukkan ke dalam tubuh akan dipagosit
oleh kufer hati.
Contoh
: Tc-99m Koloid jika dimasukkan ke dalam tubuh akan dipagosit sehingga
digunakan dalam pemeriksaan scanning hati.
·
Penghalang Kapiler
Semua
radiofarmaka dengan diameter 20-3- micron jika dimasukkan ke dalam tubuh akan
tersumbat atau terhalang di alveoli paru yang mempunyai diameter 7 micron.
Contoh
: Tc-99m MAA yang dimasukkan ke dalam tubuh akan terhalang di alveoli paru,
sehingga digunakan dalam scanning perfusi paru.
·
Blood Pool
Dimana
radiofarmaka yang dimasukkan berada didalam sirkulasi darah.
Contoh
: Tc-99m RBC jika dimasukkan ke dalam tubuh akan digunakan untuk pemeriksaan
perdarahan usus.
·
Pengasingan Sel
Sel
yang dapat diasingkan adalah sel darah merah yang rusak.
Contoh
: Ct-51 RBC yang dipanaskan 49ยบ C apabila dimasukkan ke dalam tubuh akan
diasingkan oleh limpa sehingga digunakan dalam pemeriksaan scanning limpa.
Produksi
Radionuklida
a. Reaktor
Nuklir
Radionuklida
reaktor diproduksi dengan menembaki target dari material yang stabil dengan
arus neutro yang ada dalam reaktor (biasanya uranium) sehingga meningkatkan
jumlah neutron relatif dibanding jumlah proton di dalam nucleus.
Bentuk
: Uranium disimpan dalam wadah berbentuk sumur dimana air sebagai pendingin.
Disekeliling uranium diletakkan target yang stabil sehingga setelah beberapa
hari target tersebut akan menjadi tidak stabil karena terkena tembakan netron
dari uranium.
b. Cyclotron
Yaitu
mesin yang dapat mengeluarkan elektron dengan beda potensial yang tinggi,
sehingga elektron akan bergerak semakin cepat pada lintasannya dan mengenai
target sehingga target menjadi tidak stabil.
c. Generator
Generator
radioisotop terdiri dari radionuklida yang mempunyai waktu paroh panjang
(Molibdenum) yang secara spontan meluruh dalam waktu 68 hari dan menghasilkan
radionuklida yang waktu paronya lebih pendek (Tc-99m). Radionuklida yang
dihasilkan memiliki nomor atom yang berbeda sehingga dapat dipisahkan dari
induknya secara fisikokimia.
Proteksi
Radiasi
a. Jarak
Semakin jauh jarak dari sumber radiasi, maka semakin
baik proteksi radiasinya.
b. Waktu
Semakin singkat waktu pemeriksaan / berinteraksi
dengan sumber radiasi, semakin sedikit paparan radiasinya
c. Shielding
Menggunakan lapisan Pb sebagai pelindung dan proteksi
radiasi .
Prinsip proteksi radiasi secara umum adalah sama
yaitu : jarak, waktu, dan shielding, namun pada Kedokteran nuklir yang
menggunakan sumber radiasi terbuka terdapat poin tambahan, yaitu :
d. Alat
Pelindung Diri (APD)
Menggunakan masker, handscoon, jas laboratorium, dan
sendal laboratorium untuk mencegah terjadinya kontaminasi zat radioaktif ke
dalam tubuh.
-
Sumber
Radiasi Terbuka
Adalah
sumber radiasi alam atau buatan yang tidak diproteksi oleh tabung (tube)
sehingga memungkinkan untuk terjadinya kontaminasi. selalu memancarkan radiasi
ke segala arah, tidak bisa dihentikan dan tidak bisa dikontrol, hanya bisa
meluruh aktifitasnya sesuai dengan waktu paruhnya. Contoh : Cobalt
-
Sumber
Radiasi Tertutup
Adalah
sumber radiasi buatan yang terlindung di dalam tabung (tube) dan dibangkitkan
sehingga dapat dikontrol waktu dan pancaran radiasinya.